10 Hukum "Taurat tetap tidak berubah maknanya yang diartikan sebagai "Firman Tuhan" itu adalah pernyataan "SABDA dan bisa juga Perintah Tuhan adalah suatu
Firman Kekal Tetap begitu selamanya tidak berubah
Misalnya:
Dilarang membunuh ya tentu saja akan tetap begitu.
Bahwa membunuh itu dilarang sampai Akhir zaman pun tetap dilarang Membunuh. Dan tidak mungkin dibenarkan, jika '10-hukum diubah sesuka hati manusia dengan 1.000 macam alasan yang dibuat-buat demi kebutuhan manusia yang bisa sesukanya disesuaikan kondisi seenak-enak ajarannya. Misalkan ada yang mengajarkan seperti ini.
- Membunuh boleh jika dalam keadaan Perang(Padahal Perang tentu pasti membunuh)
- Membunuh boleh jika tidak se'Agama-tidak seiman"(sungguh ajaran yang Gila-Sesat)
- Membunuh boleh jika kedapatan"menghina Agama" (agama yang mana dulu)
Memprovokasi-Mengajak,Mengajarkan para Pengikut untuk Percaya Perbuatan Halal "
- Merampas-Menjarah Harta Benda milik orang lain.
- Menguasai Tanah atau menaklukan Negara lain dengan Perang.
- Memperkosa wanita dan menjadikan Wanita dan anak Budak-Tawanan.
Bahkan Para Pemimpin pemimpin agama Mendoakan 'Para Tentara' agar masuk sorga.
Padahal kedua belah Pihak pasti saling Bunuh satu sama lain, dan setiap orang membunuh
manusia berarti sudah melanggar dosa" Tetapi diajarkan,diyakini,dipercayai sebagai
"Pejuang" bahkan dijanjikan pasti masuk Sorga...!!?
Atau membuat "Patung-Patung" dari Kayu atau "BATU" dalam bentuk apapun Juga.
Bahkan Menyembah "Patung dan Batu"tsb siang dan malam".setiap hari
berarti sama saja sudah melanggar perintah ke1- ke2 taurat , atau bahkan menyebut
panggilan nama Pencipta bukan dalam suasana yang sakral untuk Puji pujian Rohani.
Tetapi dalam suasana waktu yang tidak tepat, misal menyebut panggilan tuhan suatu saat
berarti sama saja sudah melanggar perintah ke1- ke2 taurat , atau bahkan menyebut
panggilan nama Pencipta bukan dalam suasana yang sakral untuk Puji pujian Rohani.
Tetapi dalam suasana waktu yang tidak tepat, misal menyebut panggilan tuhan suatu saat
Ketika "Sedang Menyiksa bahkan Membunuh musuhnya' berteriak-teriak lantang" bahkan
dengan bangga mempertontonkan hasilnya, membunuh tanpa rasa berdosa, melainkan tampak
begitu Bangganya telah berhasil membunuh musuh, membantai,memperkosa anak-anak
tak berdosa dan wanita wanita.
Jelaslah.
tak berdosa dan wanita wanita.
Jelaslah.
ini sudah sangat jelas membelokan arti '10 Perintah Taurat" dari inti Pengajaran Nabi Musa.
Yang bisa diterapkan sesuai sekehendak hati manusia (Pemimpin agama). dengan cara
membungkus 'Kata-kata kalimat menjadi "suatu Firman Palsu" sehingga dapat menjebak
atau Menipu manusia masuk kedalam "Jebakan-Perangkapnya" hingga Manusia tetap
dalam keadaan berdosa".
Coba kita renungkan hal ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar