Jumat, 23 Mei 2014

Ketika Manusia Mati

Ketika manusia Mati. Semua tanda hidup atau kehidupan Tubuh Daging manusianya Telah mati akan segera hilang menjadi "Tanah-atau Debu"
Tulang tulang Rangka yang tersisa. Tulang terdiri dari "Carbon-Kapur"yang diartikan sebagai Tanah-Debu..

Lalu dimana "kehidupannya"...?
Semua tidak adalagi. Termasuk Kesombongannya, Keinginannya.Nafsunya, mulai dari SEX, HARTA dan Kekuasaan, Serta Rasa malunya. Semua hilang-tidak ada lagi.

"Jiwa" (kehidupannya) sudah Tidur atau istirahat tenang dialam Roh'. dimana semua manusia berkumpul ditempatkan menunggu waktu 'Persidangan" menunggu masa waktu terakhir untuk dibangunkan atau dibangkitkan kembali dimasa kebangkitan pertama".

Apakah manusia yang mati  : Butuh SEX dialam Roh atau di SORGA nanti ?
Tidak tidak ada lagi Sex sesama manusia mati, sebab semua tidak ada lagi "ALAT KELAMIN".
semua tubuh yang indah' yang penuh nafsu ketika semasa hidup dahulu tidak ada lagi. Dan tidak ada gunanya lagi. Tidak ada lagi wajah yang TAMPAN-CANTIK bak Bidadari. sebab semuanya tampak sama ketika manusia mati semua hanya seonggok "Tulang-tulang dan Tengkorak yang tidak berarti".

Apakah manusia yang telah mati, masih butuh "Harta,Pakaian,Makanan, serta Kekuasaan ?
Tidak semua itu tidak dibutuhkan lagi. sebab semua sudah selesai, menunggu hari "Kebangkitan"
atau hari dimana semua manusia 'Bangun dari tidur panjang"untuk dibangkitkan kembali.!!!
 Jadi benar ternyata manusia memang hanya "DEBU- TANAH"setelah manusia Mati".

Apakah manusia masih butuh "Bidadari untuk berhubungan Sex di Sorga nanti ?....???
Pikirkanlah.......baik-baik.



Syaloom


Minggu, 18 Mei 2014

Persamaan Perbedaan Katholik dan Protestan

Perbedaan Katholik dan Protestan serta Persamaannya.

Perbedaan
Perbedaan mendasar  hanya pada Ritual-Ritual keagamaan saja.
Jika pada Katholik lebih didasarkan UPACARA atau Tata-cara-Ibadah karena adanya aturan mulai masuk ke Ruang Gereja hingga pembacaan Doa-Jema'at dan dan Doa-Pastur"
Yang sudah diatur dalam Tata cara
Ibadah. Sedangkan untuk Sebutan Kepala Pelayan Gereja "Pastur" atau disebut "Romo" (Bapa).

Sedangkan sebutan "Pelayan Gereja Gereja-Protestan disebut  "Pendeta"
atau "Bapa Gembala".

Persamaan
      Keduanya memiliki Persamaan
yang hampir semua sama"mirip"
untuk keharusan belajar Pengenalan Injil-Alkitab,baik maksud kehendak Tuhan Pencipta hingga pada Tujuan Akhir atas manusia harus dipahami umat lebih awal untuk bertumbuh iman umat. Dalam nama Bapa,Putra dan Roh Kudus"
.





Baik Katholik maupun Protestan Keduanya sama-sama punya iman percaya dalam 
Nama Bapa,Putra,Roh Kudus yaitu Yesus Kristus atau Yahusua Ha Mashiach

      Sebab Kata arti "GEREJA"-adalah bukan bangunan Gereja (Gedung), Gereja itu adalah "Persekutuan, atau Umat atau Kelompok orang,  Orang orang yang percaya dalam Pengajaran, Pelayanan Yesus Kristus ketika dibumi bersama Murid Yesus Kristus dalam memberitakan Kabar Suka Cita- Berita Gembira yang Dia(Yesus) Katakan INJIL. Kabar tentang Rencana Penyelamatan bagi yang percaya Dia".


Halleluya  Amin



Selasa, 06 Mei 2014

10 Hukum Taurat

Dalam bahasa IBRANI, "Aksara YHWH tetap utuh, yang dibaca sebagai nama yang Agung "Nama diri Pencipta, YHWH"(Yod-He-Wav-He) Orang Yahudi atau Umat Yahudi membacanya dengan Vokal ucapan atau sebutan BUKAN nama diri.Tetapi diucapkan "ADONAI" karena tidak ingin menyebut nama yang dimuliakan dengan cara sembarangan "Hukum ke 3". Sedangkan kata Sebutan untuk 'Tuhan atau Panggilan kata gantinya adalah tetap sama dengan kata ELOHIM.

10 Hukum "Taurat  tetap tidak berubah maknanya yang diartikan sebagai "Firman Tuhan" itu adalah pernyataan "SABDA dan bisa juga Perintah Tuhan adalah suatu 
Firman Kekal Tetap begitu selamanya tidak berubah
Misalnya:
Dilarang membunuh ya tentu saja akan tetap begitu.
Bahwa membunuh itu dilarang sampai Akhir zaman pun tetap dilarang Membunuh. Dan tidak mungkin dibenarkan, jika '10-hukum diubah sesuka hati manusia dengan 1.000 macam alasan yang dibuat-buat demi kebutuhan manusia yang bisa sesukanya disesuaikan kondisi seenak-enak ajarannya. Misalkan ada yang mengajarkan seperti ini.




  • Membunuh boleh  jika dalam keadaan Perang(Padahal Perang tentu pasti membunuh)
  • Membunuh boleh jika tidak se'Agama-tidak seiman"(sungguh ajaran yang Gila-Sesat)
  • Membunuh boleh jika kedapatan"menghina Agama" (agama yang mana dulu)
Atau  ada "AJARAN-Agama" Yang membolehkan,Mengajarkan  Umat-Pengikutnya
Memprovokasi-Mengajak,Mengajarkan para Pengikut untuk Percaya Perbuatan Halal "
  • Merampas-Menjarah Harta Benda milik orang lain.
  • Menguasai Tanah atau menaklukan Negara lain dengan Perang.
  • Memperkosa wanita dan menjadikan Wanita dan anak Budak-Tawanan.
Semua dibolehkan jika dalam keadaan Perang dengan agama/negara lain.
Bahkan Para Pemimpin pemimpin agama Mendoakan 'Para Tentara' agar masuk sorga.
Padahal kedua belah Pihak pasti saling Bunuh satu sama lain, dan setiap orang membunuh
manusia berarti sudah melanggar dosa" Tetapi diajarkan,diyakini,dipercayai sebagai
"Pejuang" bahkan dijanjikan pasti masuk Sorga...!!?

       Atau membuat "Patung-Patung" dari Kayu atau "BATU" dalam bentuk apapun Juga.
Bahkan Menyembah "Patung dan Batu"tsb siang dan malam".setiap hari
berarti sama saja sudah melanggar perintah ke1- ke2 taurat , atau bahkan menyebut
panggilan nama Pencipta bukan dalam suasana yang sakral untuk Puji pujian Rohani.
Tetapi dalam suasana waktu yang tidak tepat, misal menyebut panggilan tuhan suatu saat
Ketika "Sedang Menyiksa bahkan Membunuh musuhnya' berteriak-teriak lantang" bahkan
dengan bangga mempertontonkan hasilnya, membunuh tanpa rasa berdosa, melainkan tampak
begitu Bangganya telah berhasil membunuh musuh, membantai,memperkosa anak-anak
tak berdosa dan wanita wanita.

Jelaslah.
ini sudah sangat jelas membelokan arti '10 Perintah Taurat" dari inti Pengajaran Nabi Musa.

Pelanggaran Perintah Tuhan sudah dibelokan menjadi Hukum yang baru oleh Iblis-Setan
Yang bisa diterapkan sesuai sekehendak hati manusia (Pemimpin agama). dengan cara
membungkus 'Kata-kata kalimat menjadi "suatu Firman Palsu" sehingga dapat menjebak
atau Menipu manusia masuk kedalam "Jebakan-Perangkapnya" hingga Manusia tetap
dalam keadaan berdosa".

Coba kita renungkan hal ini.




Sabtu, 03 Mei 2014

YESHUA dinubuatkan


Nabi Yesaya bernubuat tentang kedatangan Yeshua:  
Link : http://www.sarapanpagi.org/seorang-anak-telah-lahir-untuk-kita-vt3554.html
 9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
9:6 Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.

 Hebrew,
כִּי־יֶלֶד יֻלַּד־לָנוּ בֵּן נִתַּן־לָנוּ וַתְּהִי הַמִּשְׂרָה עַל־שִׁכְמֹו וַיִּקְרָא שְׁמֹו פֶּלֶא יֹועֵץ אֵל גִּבֹּור אֲבִיעַד שַׂר־שָׁלֹום׃

Ayat ini mengemukakan sifat dari Mesias yang akan datang ke bumi untuk misi keselamatan bagi umat manusia. Ia lahir diantara bangsa Ibrani, suatu anugerah mulia dari Allah bagi umat manusia. Mesias akan memerintah kerajaan Allah dengan kekuasaan Allah :

* Dia akan merupakan Penasehat Ajaib, yaitu sebagai satu oknum dengan dua sifat yang berbeda – Allah dan Manusia – Dia akan benar-benar merupakan mujizat atau keajaiban dari TUHAN; dan sebagai oknum satu-satunya yang mempunyai Firman tentang hidup kekal. Dia akan menjadi Penasehat Ajaib yang tiada bandingannya. Dia yang melebihi segala kebijaksanaan dunia maupun manusia (bandingkan Yesaya 11:2). Dalam rencana-rencanaNya, nasehat-nasehatNya tiada taranya diantara manusia.

* Sebagai Allah yang perkasa (kata yang jelas dipakai untuk YHVH dalam Ulangan 10:17, Yesaya 10:21; Yeremia 32:18. Dia pasti akan merupakan pemenang pertempuran (seperti arti kata "perkasa") yang akan memperoleh kemenangan terakhir dalam sejarah. Sifat ilahi Sang Mesias secara tepat dilukiskan dalam ayat ini sebagai Yang Mahakuasa yang digambarkan sebagai pahlawan yang menang atas musuh-musuhNya. Aspek pribadinya tidak dapat dipisahkan dari gambaran yang mendahuluinya. Ada korelasi antara hikmat, keperkasaan dan kuasa. Dia menghadapi tugas yang amat berat dan besar untuk keselamatan manusia. Tepatlah jika Sang Mesias ini disebut Pahlawan Ilahi (Keluaran 15:3. Dalam Perspektif mesianis, lihat Yohanes 16:33b.

* Sebagai Bapa yang Kekal, Dia bukan hanya sebagai "Tuan" (Penguasa, Lord, Kurios) atas kekekalan, melainkan pencipta hidup kekal bagi orang-orang yang ditebus. Dan pemerintahanNya berdasarkan kasih seorang Bapa yethadap anak-anakNya (bandingkan Yesaya 22:21). Maka Dia akan memerintah dan memeluhara umat dengan kasih-setiaNya yang kekal.

* Sebagai Raja Damai, Dia akan memberikan damai-sejahtera, seperti tersirat dalam makna kata שלום - SYALOM, yaitu kesehatan bagi jiwa yang sakit akibat dosa; suatu hubungan yang baik dan sehat antara orang berdosa dengan Allah, juga antara sesama orang berdosa; dan suatu keadaan yang sehat berupa kemakmuran dan keadilan universal berlaku di bumi. Kata שלום - SYALOM mempunyai arti yang luas dan mencakup seluruh bidang atau aspek kehidupan. Ini berarti keadaan hisup yang penuh damai sejahtera, yang utuh dan serasi (harmonis) dan lengkap. Hubungan-hubungan yang harmonis terhadap diri sendiri, sesama masyarakat, dan terhadap Tuhan. Ini merupakan klimaks yang ideal di bawah pemerintahan Raja Syalom yang menyeluruh (bandingkan Yesaya 2:4, 57:19, Zakharia 9:10, Lukas 2:14)


Menyadari hal diatas, jelaslah semua ini adalah "RANCANGAN"(Sebuah Rencana Elohim) YHWH yang seharusnya menjadi dasar bagi orang percaya, bahwa Elohim telah jauh2 hari merencanakan,membuat "planing" Keselamatan manusia dan berjanji memberikan "Damai Sejahterah" dan Elohim juga menyatakan diri-NYA sebagai "Bapa yang kekal,Raja Damai" bagi kita semua" .